Tape adalah salah makanan tradisional indonesia yang dihasilkan dari proses peragian (fermentasi) bahan pangan berkabohidrat, seperti singkong. Tape memiliki kandungan kaya akan
karbohidrat yang sangat berguna bagi tubuh. Pada proses fermentasi
inilah yang menjadi kunci utama dalam pembuatan tape, dengan bantuan
sebuah jamur yaitu scharomyce cerivissiae, jamur ini berfungsi untuk mengubah kandungan karbohidrat yang ada pada bahan singkong dan beras ketang menjadi Alkohol dan karbondioksida.
Desa Patemon adalah salah satu desa yang memiliki home industry tape yang cukup besar. Salah satunya adalah Pak Sakib, warga dusun Krajan 1. Beliau sudah cukup lama merintis usahanya, sejak sekitar tahun 2000. Usaha ini telah diteruskan bersama keluarganya dan beserta karyawan – karyawannya. Produksi tape yang dihasilkan tiap harinya adalah sekitar 1 ton, dengan area pemasaran di daerah Probolinggo, Lumajang, dan Situbondo. Dalam memproduksi tape, Pak Sakib benar – benar selektif dalam memilih singkong, agar menghasilkan tape yang bercita rasa tinggi dan manis untuk dikonsumsi. Tape Pak Sakib ini dijual dengan Branding “Madu Sari “.
Berikut adalah gambar proses pengupasan singkong, yang dilakukan oleh para pekerja.
Desa Patemon adalah salah satu desa yang memiliki home industry tape yang cukup besar. Salah satunya adalah Pak Sakib, warga dusun Krajan 1. Beliau sudah cukup lama merintis usahanya, sejak sekitar tahun 2000. Usaha ini telah diteruskan bersama keluarganya dan beserta karyawan – karyawannya. Produksi tape yang dihasilkan tiap harinya adalah sekitar 1 ton, dengan area pemasaran di daerah Probolinggo, Lumajang, dan Situbondo. Dalam memproduksi tape, Pak Sakib benar – benar selektif dalam memilih singkong, agar menghasilkan tape yang bercita rasa tinggi dan manis untuk dikonsumsi. Tape Pak Sakib ini dijual dengan Branding “Madu Sari “.
Berikut adalah gambar proses pengupasan singkong, yang dilakukan oleh para pekerja.
Proses pengemasan tape yang dilakukan oleh Pak Sakib.
0 komentar :
Posting Komentar